Banyak orang yang
melakukan usaha tanpa rencana dahulu, sehingga kegagalan dalam berbisnis
peluangnya sangat besar. Tidak ada salahnya kalau mau membuat usaha harus dengan
program atau bisa dibilang langkah demi langkah untuk membangun usaha tersebut.Sudah menjadi impian besar bagi para pelaku usaha untuk menjadi
sukses. Berbagai macam pengorbanan pun rela dijalankan para pengusaha untuk
mempersiapkan kesuksesan bisnisnya di masa-masa yang akan datang. Mulai dari
mempersiapkan produk unggulan, melakukan survei pasar, hingga memilih lokasi
usaha yang cukup strategis.Untuk membantu para pemula yang tertarik menekuni dunia usaha,
pada kesempatan kali ini sengaja kami informasikan 10 poin penting yang perlu
disiapkan para pemula ketika mereka terjun membangun sebuah usaha di lansir
dari bisnis ukm.
1. Menciptakan produk atau jasa.
Langkah pertama yang perlu Anda siapkan adalah memproduksi barang atau jasa
yang akan ditawarkan kepada konsumen. Sebagai contoh sederhana, bila Anda
menjalankan bisnis kuliner, maka Anda perlu mempersiapkan komposisi resep
dengan citarasa paling pas. Namun jika Anda menjalankan bisnis bimbingan
belajar maka Anda harus mempersiapkan strategi pengajaran yang paling efektif
dan menentukan mata pelajaran apa saja yang akan Anda ajarkan, apakah untuk
pelajaran murid SD, SMP, SMA, ataupun mata pelajaran umum untuk para mahasiswa.
Setelah produk atau jasa berhasil diciptakan, maka selanjutnya Anda bisa menentukan
merek dagang yang akan digunakan dan besaran harga yang akan ditawarkan kepada
calon konsumen.
2. Melakukan survei pasar untuk melihat respon konsumen.
Langkah kedua yang perlu dilakukan para pemula yaitu melakukan survei pasar
untuk mengetahui respon konsumen. Baik itu mengenai rasa, bentuk, serta variasi
produk maupun jasa yang Anda tawarkan kepada calon konsumen yang menjadi target
pasar Anda. Masukan dari konsumen menjadi bekal utama bagi Anda untuk
mengetahui kebutuhan dan keinginan sebagian besar pasar, dan sebagai bahan
pertimbangan bagi Anda sebelum akhirnya menentukan harga jual yang cukup ideal
di pasaran.
3. Mempersiapkan segala kebutuhan izin usaha.
Meskipun masalah perizinan usaha belum menjadi prioritas utama bagi sebagian
besar pelaku bisnis rumahan, namun bukan berarti urusan tersebut bisa Anda
abaikan begitu saja. Kelegalan bisnis Anda ternyata cukup mempengaruhi
kepercayaan para konsumen. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila Anda
mempersiapkan persyaratan atau administrasi surat izin usaha yang bersangkutan
sebelum akhirnya Anda membangun kerajaan bisnis.
4. Memilih lokasi usaha strategis.
Tak bisa dipungkiri lagi bila keberadaan lokasi usaha cukup mempengaruhi omset
penjualan yang diterima para pengusaha. Untuk itu, pastikan lokasi usaha yang
Anda pilih cukup strategis (ramai dilalui kendaraan) dan sesuai dengan target
pasar yang Anda bidik. Dalam hal ini Anda bisa memanfaatkan bangunan pribadi
seperti halaman rumah, atau menyewa kios serta toko di pusat keramaian (seperti
misalnya di pusat perbelanjaan, mall, pasar, terminal, bandara, sekolah,
kampus, rumah sakit, taman bermain, dan lain sebagainya).
5. Membuat standar operasional prosedur
Setelah mendapatkan lokasi usaha yang cukup potensial, selanjutnya Anda bisa
mulai membuat standar operasional prosedur sebagai acuan pokok pergerakan
bisnis Anda. Meskipun bisnis Anda masih terbilang baru dan belum bisa disamakan
dengan perusahaan besar lainnya, namun tidak ada salahnya bila Anda
melengkapinya dengan standar operasional prosedur agar seluruh aktivitas bisnis
Anda bisa berjalan dengan lancar dan teratur. Beberapa sistem yang perlu Anda
perhatikan antara lain alur operasional usaha, sistem produksi dan pemasaran,
kontrol barang masuk dan keluar, laporan keuangan, dan lain sebagainya.
6. Menyusun strategi pemasaran.
Poin keenam yaitu mempersiapkan strategi pemasaran secara matang. Baik dalam
hal pengontrolan kualitas produk, menentukan harga jual produk, merancang
kegiatan promosi yang efektif, hingga mempersiapkan tenaga pemasar yang cukup
handal untuk mendongkrak penjualan produk. Contohnya saja seperti pelaku bisnis
makanan ringan (camilan) yang memanfaatkan strategi pemasaran konsinyasi (titip
jual) dan menawarkan sistem keagenan untuk meningkatkan omset penjualannya,
menentukan harga jual yang cukup bersaing untuk memenangkan persaingan pasar,
menggunakan kemasan produk yang menarik untuk memancing rasa penasaran
konsumen, serta mencantumkan merek produk agar konsumen mudah mengenali produk
camilan yang mereka pasarkan.
7. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan.
Setelah strategi pemasaran telah direncanakan secara matang, kini giliran Anda
untuk mempersiapkan segala macam peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
untuk membangun sebuah usaha. Mulai dari peralatan dan perlengkapan produksi,
alat bantu pemasaran, aksesoris pendukung, dan lain sebagainya. Pastikan semua
peralatan yang dibutuhan dalam membangun bisnis telah benar-benar disiapkan,
dan periksa kembali kelengkapannya sebelum Anda masuk ke proses produksi.
8. Mempersiapkan SDM (karyawan).
Poin yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)
untuk membantu Anda dalam mengembangkan sebuah usaha. Lakukan perekrutan
karyawan dengan sistem tes dan wawancara agar Anda tidak salah memilih calon
karyawan. Selanjutnya, Anda bisa memberikan pelatihan dan training khusus
selama beberapa hari untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan para karyawan,
sehingga mereka siap diterjunkan ke lapangan dan bersama-sama dengan Anda
mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan.
9. Evaluasi semua pekerjaan
Sebelum masuk ke tahap akhir, sebaiknya lakukan evaluasi mengenai beberapa
pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya. Misalnya saja seperti memeriksa
kembali masalah lokasi usaha, memastikan proses perizinan usaha telah disyahkan
dan diterbitkan, standar operasional prosedur benar-benar sudah matang,
persiapan peralatan sudah lengkap, calon SDM cukup berkompeten dibidangnya,
persediaan bahan baku cukup memadai, dan lain sebagainya.
10. Persiapan tahap akhir
Terakhir, bila semua persiapan sudah matang. Anda bisa langsung menjalankan
proses produksi dan menentukan waktu yang tepat untuk mendisplay tempat usaha,
kemudian dilanjutkan dengan melaunching dan meresmikan bisnis yang sedang Anda
tekuni.
Dengan mempersiapkan semua langkah secara matang, diharapkan
para pemula maupun pelaku usaha bisa membangun kerajaan bisnis yang kuat dan
menghasilkan produk unggulan yang berdaya saing tinggi dipasaran lokal
(nasional) maupun internasional.
Sumber : www.marketing.co.id