Monday, 28 December 2015

Ngulik sedikit tentang SIM card atau kartu sim handphone

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Assalamu'alaykum....
Hi sobat jumpa lagi, langsung aja kali ya, soalnya hawanya gerah banget [apa hubungannya coba, wkwk....]. Kalo beberapa waktu yang lalu aku udah posting tentang pulsa, sekarang aku mau ngulik dikit tentang simcardnya. Wokeeh, tanpa basa basi langsung aja ke TKP.

Menurut kakak wikipedia, kartu SIM (Subscriber Identity Module) adalah sebuah kartu pintar seukuran prangko yang ditaruh di telepon genggam yang menyimpan kunci pengenal jasa telekomunikasi. Kartu SIM harus digunakan dalam sistem GSM. Kartu yang mirip dengan SIM dalam UMTS disebut USIM, sedangkan kartu RUIM popular dalam sistem CDMA.

Sedangkan menurut sebuah sumber di kaskus, kartu SIM pertama dibuat pada tahun 1991 oleh pembuat kartu pintar Munich Giesecke & Devrient , yang menjual 300 kartu pertama SIM ke operator jaringan nirkabel Finlandia Radiolinja. Seiring dengan tingkat kemajuan, maka teknologi SIM card semakin berkembang. Jika pada tahap pertama pengenalan teknologi GSM, sekitar tahun 1995. Maka yang kita gunakan sudah barang tentu SIM card yang masih bersifat sederhana. Maksudnya seperti kapasitas memory yang masih tergolong kecil (sekitar 8 kilobyte). Dengan berkembangnya waktu dan juga tuntutan berbagai aplikasi baru, terutama dari operator maka hadirlah SIM card dengan kapasitas 16 kilobyte, 32 kilobyte, sampai 64 kilobyte. Semakin besar kapasitas memory tentu akan memudahkan bagi operator dalam mengembangkan berbagai jenis aplikasi, semisal untuk penerapan aplikasi micro browser yang kini sedang populer, standar yang diperlukan yakni SIM card dengan ukuran EEPROM (Electronically Erasable Programable ROM) 32 kilobyte. 

Ada tiga tegangan operasional kartu SIM: 5 V, 3 V dan 1.8 V (ISO/IEC 7816-3 kelas A, B dan C). Tegangan operasional dari kartu SIM yang diluncurkan sebelum tahun 1998 adalah 5 V. Kartu SIM yang diproduksi setelahnya memiliki kompatibilitas, yaitu 3 V dengan 5 V, atau 1.8 V dengan 3 V. 


Kartu SIM yang tersedia dalam tiga ukuran, yaitu standard, mini SIM & micro SIM. Yang pertama muncul adalah ukuran standard (ukuran kartu kredit), 85,60 mm x 53,98 mm. Lalu mini SIM yang lebih popular, dengan ukuran 25 mm x 15 mm & salah satu sudutnya dipotong (chamfered) untuk mencegah salah pemasangan. Kemudian yang terbaru adalah micro SIM atau 3FF, dengan ukuran 15 mm x 12 mm.

Sistem operasi kartu SIM terbagi dalam dua tipe: Native dan Java Card. Kartu SIM Native berdasarkan pada perangkat lunak yang proprietary, dalam artian implementasi berbeda-beda untuk tiap vendor. Berbeda dengan kartu SIM Java Card yang berdasar pada standard, yaitu sekumpulan instruksi bahasa pemrogramam Java yang khusus dibuat untuk embedded devices. Dengan teknologi ini, dalam sebuah Java Card, dimungkinkan terdapat program yang tidak tergantung piranti kasar dan interoperable.

Kartu SIM menyimpan informasi yang berkaitan dengan jaringan yang digunakan untuk otentifikasi (authentication) dan identifikasi pengguna. Data yang paling penting adalah: nomer identitas kartu (ICCID, Integrated Circuit Card ID), nomer pengguna internasional (IMSI, International Mobile Subscriber Identity), kunci authentikasi (Ki, Authentication Key), kode area (LAI, Local Area Identity), dan nomer panggilan darurat operator. SIM juga menyimpan nomer layanan pusat untuk SMS (SMSC, Short Message Service Center), nama penyedia layanan (SPN, Service Provider Name), dan lainnya.).

  
Seperti layaknya komputer, walau dalam ukuran mikro. SIM card juga memiliki struktur atau rancang bangun yang terdiri dari beberapa komponen penting. Umumnya SIM card memiliki ketebalan sekitar 0,8 milimeter, dalam ukuran kecil ini terdapat beberapa perangkat vital, seperti chip dengan microprocessor yang merupakan otak dari SIM card. Di dalam chip masih terdapat EEPROM, volatile ROM (Random Access Memory), dan serial I/O inetrface. Selanjutnya contacs yang merupakan bagian plat luar yang berfungsi sedagai reader atau pembaca, lalu terdapat wires yang berfungsi sebagai penghubung antara chip dan contacs. Tidak hanya itu masih terdapat epoxy yang merupakan komponen penting untuk melindungi chip. Baru kemudian lapisan terluar yakni plastic yang merupakan body untuk SIM card.

0 comments:

Post a Comment

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources